Senja merangkak perlahan mengakhiri
hari
Hiruk pikuk pun berhenti..
Hening..
Hanya sesekali suara langkah pergi
menjauh..
Ada yang berdenyut sakit di dada ini..
Kamu di mana?
Meski bukan kali pertama
Siksanya terasa sama, bahkan seakan menggila
Seperti Majnun yang mendamba Layla
Atau pungguk yang rindukan bulan
Aku terkapar dalam dahaga..
Lemah dalam asa yang menyirna
Dan aku pun bertanya
Akankah kemarin terulang
Atau hanya hari yang berlalu
Yang membuatku mengharu biru
Entahlah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar