Sunyi ini terasa
mencekam..
Perlahan rasa dingin merayapi
sisi relung hati dan rasa
Kupu-kupu yang kemarin
berputar-putar dalam perutku kini menghilang
Yang tersisa hanya
sepi dan ketidakpastian..
Kilasan suara, aroma kopi
dan wangi cendana berseliweran dalam ingatan
Desah nafas dan
lengguh rindu saling memburu
Nyatakah engkau wahai
kekasih
Sulit nian raga ini
menggapaimu..
Kau pernah berkata
Semua orang akan
kehilangan..
Anak akan kehilangan
ibunya
Ibu akan kehilangan
anaknya
Suami ditinggal mati
atau pun sebaliknya..
Kau pun pernah berkata
Jika pandang lebih
perasaan maka kita tak akan ke mana-mana..
Kau berkata
rasionalitas harus ada di muka
Jika tidak maka
rusaklah hidup kita..
Hhh.. ya aku mengerti
sayang
Semua itu benar
adanya..
Namun mengapa rasa
hampa yang ada
Kosong…
Wahai Penyairku
Cepatlah pulang
Rengkuhlah aku yang sedang merindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar