Rabu, 04 Maret 2015

SUNYI






Sunyi ini terasa mencekam..
Perlahan rasa dingin merayapi sisi relung hati dan rasa
Kupu-kupu yang kemarin berputar-putar dalam perutku kini menghilang
Yang tersisa hanya sepi dan ketidakpastian..

Kilasan suara, aroma kopi dan wangi cendana berseliweran dalam ingatan
Desah nafas dan lengguh rindu saling memburu
Nyatakah engkau wahai kekasih
Sulit nian raga ini menggapaimu..

Kau pernah berkata
Semua orang akan kehilangan..
Anak akan kehilangan ibunya
Ibu akan kehilangan anaknya
Suami ditinggal mati atau pun sebaliknya..

Kau pun pernah berkata
Jika pandang lebih perasaan maka kita tak akan ke mana-mana..
Kau berkata rasionalitas harus ada di muka
Jika tidak maka rusaklah hidup kita..

Hhh.. ya aku mengerti sayang
Semua itu benar adanya..
Namun mengapa rasa hampa yang ada
Kosong…

Wahai Penyairku
Cepatlah pulang
Rengkuhlah aku yang sedang merindu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar